Dalam rekaman suara yang indah ini, Lama Phurbu Tashi Rinpoche mempersembahkan pembacaan penuh penghayatan dari Pujian kepada 21 Tara, sebuah teks yang mendalam dan dihormati dalam tradisi Buddhisme Tibet. Dengan suara yang dipenuhi kejernihan, pengabdian, dan kedalaman spiritual, pembacaan Rinpoche tidak hanya memuliakan kualitas pencerahan Tara, tetapi juga menjadi alat meditasi yang kuat untuk menyingkirkan rintangan, menumbuhkan welas asih, dan memohon berkah.
Semoga rekaman ini menginspirasi rasa bakti dan memperdalam hubungan Anda dengan Tara yang penuh kasih dan tangkas. Cocok untuk didengarkan selama praktik atau sebagai sumber inspirasi dalam kehidupan sehari-hari.
Praktik Sur, yang juga dikenal sebagai persembahan asap, adalah ritual mendalam dalam tradisi Buddhisme Tibet. Tujuan dari praktik ini adalah untuk memberi manfaat bagi berbagai makhluk, termasuk mereka yang berada dalam keadaan bardo (fase peralihan antara kematian dan kelahiran kembali), roh-roh, serta kekuatan-kekuatan penghalang. Ritual ini melibatkan persembahan aroma dari bahan-bahan yang dibakar, biasanya campuran tepung jelai panggang (tsampa), mentega, gula, dan bahan-bahan lain, untuk memuaskan dan menenangkan makhluk-makhluk tersebut. Tindakan ini tidak hanya membantu mereka yang telah berpulang, tetapi juga berperan dalam membersihkan hambatan dan mengumpulkan kebajikan bagi sang praktisi.
Suara Rinpoche saat melantunkan doa bukan sekadar panduan biasa; dalam setiap lantunannya, terdengar lebih dari sekadar doa-doa masa kini. Suara itu memancarkan gema abadi dari tradisi yang telah lama berupaya membawa kebaikan dan kedamaian bagi semua makhluk.
Heart Sutra, atau Prajñāpāramitā Hṛdaya Sūtra, adalah salah satu ajaran paling mendalam dalam Buddhisme Mahayana. Dalam beberapa baris yang begitu ringkas namun kuat, sutra ini merangkum inti kebijaksanaan: pemahaman tentang kekosongan (śūnyatā), keterhubungan segala sesuatu, dan ketidakkekalan yang menjadi dasar dari seluruh keberadaan. Kalimatnya yang paling terkenal, ‘Bentuk adalah kekosongan, kekosongan adalah bentuk,’ mengajak kita melampaui apa yang tampak di permukaan dan menyadari bahwa segala sesuatu saling terhubung dan tidak memiliki inti yang tetap.
Suara Lama Phurbu Tashi Rinpoche saat melantunkan teks suci ini bukan sekadar sebuah rekaman—melainkan sebuah jembatan yang menyampaikan kebijaksanaan. Melalui suaranya, kebenaran abadi dari Heart Sutra menjadi hidup, membawa kita lebih dekat pada pemahaman dan kedamaian sejati.
Lagu ini berisikan pujian yang kepada Sumber Perlindungan (Sang Buddha) yang telah memandu, mengajarkan dan penuh kasih kepada penulis melalui ajaran-ajarannya seperti : Empat kebenaran mulia, delapan jalan utama, pelepasan, dsb.
You’ve Showed Me The Way
Lirik : Erica Winata P
Musik : Fendy Lin
Arranger : Bio
The best path is the eightfold,
The best truth is the four,
The best virtues is free from attachment
The best people is the one who sees.
This is the cure you found
This is the path you showed
This is the goal you achieved
so I must make the effort to reach it too
Reff :
I pay homage to you,
My Guide and My Refuge,
My teacher and my light,
The fully enlightened, The Buddha.
Bridge :
With my devotion,
With my right effort,
With your blessings,
Surely I will reach it too.
Back to Reff
Thank you for showing me the way.
Thank you for showing me the way.
Thank you for showing me the way.
Lagu ini terinspirasi dari hubungan Guru dan murid yang dijalin oleh penulis dengan Guru Akarnya – Lama Phurbu Tashi Rinpoche. Lagu ini juga mengekspresikan bagaimana penulis terinspirasi dari aktivitas Dharma Sang Guru. Lagu ini pertama kali diperdengarkan kepada publik pada hari ulang tahun Sang Guru pada 10 Mei 2021.
TO BE LIKE YOU
Oleh : Erica Winata P
If I knew how much you love me,
I will be strong
If I knew what you did for me
I will not worry
I pray, with all I am, that I will come to know
To know your heart and all that you are.
If I knew what you thought of me,
I would be whole.
If I knew you’re always with me,
I won’t feel lonely
I pray, with all I am, that I will come to know
To know your heart and all that you are.
Chorus:
The grounds will shake, the stars will fall
At your greatness we are awed
You make me want to be like you
You make me want to be just like you
The grounds will shake, the stars will fall
At your greatness we are awed
You make me want to be like you
You make me want to be just like you
Forevermore.
Bridge:
With the embrace of your compassion
I will be strong
With the sword of your great wisdom
I will be fearless
You took me into the light and scared away the darkest nights
I’m blessed for all that you are
Back to Chorus:
You break down the world, I thought I knew, to show me the truth
And raised me to heights that I thought I’d never knew
With folded palms, I prostrate unto you,
For me, all that you have gone through
Back to Chorus:
The grounds will shake, the stars will fall
At your greatness we are awed
You make me want to be like you
You make me want to be just like you
Forevermore.
Lirik lagu ini ditulis di India, Dharamsala pada tahun 2019. Dalam lagu ini, penulis ingin mengungkapkan sifat & kualitas Sang Guru – Lama Phurbu Tashi Rinpoche. Lagu ini juga ditulis untuk mengekspresikan ungkapan rasa syukur & terima kasih atas keberadaan Sang Guru dalam kehidupan penulis. Lagu ini pertama kali didengarkan oleh Guru & publik pada hari ulang tahun Sang Guru, yakni 10 Mei.
Light of My Life
Lirik : Erica Winata P
Musik : Lyn Cahya Niti
Arranger : Bio
Ears that hear, eyes that see,
A heart that understands,
You are the teacher who sees
the suffering of samsara,
You are like winter,
While it’s snowing hard outside,
You keep us comfortable,
with your warm and helpful guidance
Helping us to edge the suffering away.
Reff :
Teacher now is here…
His teachings are to enlighten us and sentient beings.
He explains us the truth
He shows us the right path
His teachings are teaching of love and wisdom.
Bridge :
A happy smile, contagious to all,
With a heart of gold that never falls.
Oh teacher, please remain here with us
till we are free from samsara sea.
Oh….
Back to reff
You’re my teacher, my light and my guide
Lagu ini ditulis di Nepal pada 2020. Lagu ini adalah ekspresi pujian terhadap Guru penulis dan tentukan pujian terhadap Para Buddha & Bodhisatva di sepuluh penjuru dan tiga masa waktu. Lagu ini dipertama kali diperdengarkan kepada publik pada 2020.
Ku Muliakan Engkau
Lirik : Erica Winata P
Musik : Lyn Cahya Niti
Arranger : Bio
Cinta-Mu tiada batas
Welas asih-Mu tiada batas
Kau memandang pada semua makhluk
Dengan pandangan penuh kasih sayang
Cinta-Mu tiada batas
Welas asih-Mu tiada batas
Kau temukan obat ajaib
Tuk sembuhkan penyakit kami
Reff :
Ku Muliakan diri-Mu
Ku Agungkan nama-Mu
Sang Guru yang maha sempurna
Sang Pelindung tiada tara
Kau cintai semua tanpa kecuali,
Kau sumber kebahagiaan
Ku memohon kepada-Mu,
Bimbinglah kami ke jalan pembebasan.
Bridge :
Guru yang paling welas asih,
Hanya kepada-Mu ku menghormat.
Back to reff